KAJIAN EKONOMI REGIONAL

KAJIAN EKONOMI DAERAH
EKS KARESIDENAN BANYUMAS SEMESTER I-2011
(RINGKASAN EKSEKUTIF)

Kinerja perekenomian wilayah eks Karesidenan Banyumas pada Semester I-2011 mengalami sedikit penurunan bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Walaupun tidak setinggi triwulan sebelumnya Indeks Total SBT  pada triwulan II-2011 (20,00%) dan triwulan I-2011 (9,39%) yang masih positif menunjukkan masih optimalnya kegiatan dunia usaha  secara umum pada semester I-2011.
Secara umum inflasi kota Purwokerto pada semester I-2011 memiliki arah yang sama dengan pergerakan inflasi nasional. Angka inflasi Purwokerto pada akhir  semester I-2011 secara (y.t.d) tercatat sebesar 1,07% dan secara m.t.m sebesar 0,31%. Inflasi tertinggi pada semester I-2011 m.t.m terjadi pada bulan Januari 2011 dengan angka sebesar 0,95% sedangkan deflasi terjadi pada bulan Maret 2011 dengan angka deflasi sebesar 0,43%.
Secara year on year  inflasi Purwokerto menunjukkan trend relatif  stabil selama semester   I-2011. Pada akhir semester I-2011 inflasi kota Purwokerto sebesar 4,71%. Inflasi Purwokerto secara y.o.y tertinggi  terjadi pada bulan Januari dengan angka 5,99%. Inflasi terendah Kota Purwokerto terjadi  pada bulan Juni 2011 dengan angka  4,71% . Secara umum pergerakan inflasi  Purwokerto dan inflasi Nasional menunjukkan trend yang searah.
Kinerja keuangan perbankan di wilayah Eks Karesidenan Banyumas  selama semester I-2011 menunjukkan pertumbuhan positif. Hal ini dilihat dari pertumbuhan beberapa indikator keuangan seperti jumlah volume usaha, dana pihak ketiga dan kredit yang disalurkan.
Volume usaha (aset) perbankan selama semester I-2011 naik sebesar 18,36% dari Rp14.205,68 miliar pada semester II-2010 menjadi Rp15.704,77 miliar.
Fungsi intermediasi perbankan yang  tercermin dari  Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan pada posisi semester I-2011 tercatat sebesar 119,79%  sedikit meningkat dibandingkan dengan posisi semester II-2010 yang hanya sebesar 102,43%.
Jumlah simpanan dana masyarakat atau  Dana Pihak  Ketiga (DPK) di perbankan mengalami peningkatan dibandingkan semester II-2010 sebesar 18,47% dari  Rp10,652.68 miliar menjadi  Rp11.560,49  miliar pada semester  I-2011. Peningkatan terbesar DPK masyarakat terjadi  pada  jenis  tabungan  yang  meningkat  sebesar  21,43%  dari  Rp6.434,35 miliar pada semester II-2010 menjadi Rp6.573,23 miliar pada semester  I-2011.
Jumlah kredit dan pembiayaan yang  disalurkan  pada  semester  I-2011 mengalami peningkatan  dengan  presentase  sebesar  12,48%. Total  kredit  yang  disalurkan pada semester I-2011 sebesar Rp12.273,81 miliar lebih tinggi daripada  kredit  pada semester II-2010  yang  hanya  sebesar  Rp10.911,78 miliar. Jumlah kredit non lancar mengalami peningkatan sebesar  9,03%  bila dibandingkan dengan semester I-2010 dari  Rp259,04 miliar pada semester II-2010  menjadi  Rp282,42 miliar pada semester I-2011.
Kinerja keuangan perbankan syariah di wilayah Eks Karesidenan Banyumas  menunjukkan perkembangan yang cukup baik, tercermin dari meningkatnya indikator-indikator keuangan yang ada. Total aset perbankan syariah sampai dengan akhir semester I-2011 tercatat sebesar Rp665,67 miliar atau meningkat  18,53%  dibandingkan posisi  semester II-2010  yang hanya tercatat  sebesar Rp561,60 miliar.
Jumlah DPK perbankan syariah pada semester I-2011  tercatat sebesar Rp354,03 miliar atau meningkat  16,58%  dibandingkan posisi  semester II-2010  yang  tercatat  sebesar  Rp303,27 miliar. Jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh perbankan syariah sampai dengan semester I-2011 tercatat Rp599,18 miliar atau meningkat  sebesar 31,72%  dibandingkan  posisi semester II-2010.
Sumber:  Kajian Ekonomi Regional  Wilayah Bank  Indonesia Purwokerto, Semester I 2011, Kantor Bank Indonesia Purwokerto 2011
           

Artikel Terkait



0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | WordPress Themes Review