INKUBATOR BISNIS, MENCIPTAKAN WIRAUSAHA BARU

INKUBATOR BISNIS, MENCIPTAKAN WIRAUSAHA BARU
SOLO - Pemerintah sungguh-sungguh akan menumbuhkan wirausaha baru dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM ).
Salah satunya tahun depan akan digagas menghidupkan lagi inkubator bisnis di 12 provinsi di Indonesia.
‘’Kami juga sudah menyerahkan rancangan Keppres untuk payung hukum pembentukan incubator tersebut. Kami sediakan dana awal Rp 30 miliar untuk itu,’’ kata Ir I Wayan Dipta MSc, Deputi Bidang Pengkajian SDM UMKM Kemenkop dan UKM.
Kepada wartawan usai seminar pembangunan UMKM sektor agroindustri di UNS, Wayan mengatakan, dari 56 inkubator yang sudah pernah dibuat di berbagai daerah di Indonesia, hanya 25 yang masih berjalan. Itu pun kurang maksimal. Hanya beberapa yang maju.
‘’Yang lain kondisinya hidup segan mati tak mau. Semua dibangun karena orientasi proyek saja.
Ketika ada rencana itu, semua membangun inkubator bisnis. Tetapi setelah itu tidak diurus dan akhirnya tidak ada kegiatan pembinaan sama sekali,’’ kata dia.
Dengan adanya Keppres tersebut, nantinya diharapkan tidak ada lagi main-main soal pembangunan inkubator. Ada syarat khusus yang harus dipenuhi, rancangan kegiatan, action plan yang riil, dan lainnya.
Semua akan dicantumkan secara gamblang dalam Keppres itu.
‘’Karena itu pengelolaannya harus profesional. Diserahkan kepada ahlinya, dukungan jaringan bisnis yang dimiliki, juga pengelola harus badan hukum, koperasi, atau lainnya. Jadi tidak lagi sekadar proyek, setelah itu hilang,’’ tegas Wayan.
Secara khusus, dia mengatakan perguruan tinggi akan dilibatkan dalam pengelolaan. Sebab sumber daya yang ada dinilai mumpuni.
Tentunya juga menggandeng BUMN yang peduli, swasta yang selama ini sudah membina inkubator, serta lembaga keuangan yang siap memberikan modal.
Undang Rektor Rencananya, awal Desember Kemenkop akan mengundang beberapa rektor perguruan tinggi yang selama ini dinilai sudah memberikan perhatian pada pengembangan UMKM dan koperasi.
Mereka akan diajak bicara soal bentuk incubator yang akan dibangun.
”Kami serius. Sebab langkah ini salah satu bukti dari keseriusan pemerintah membangkitkan lagi wirausaha baru, dan juga sektor UMKM dan koperasi. Semakin besar dan semakin banyak wirausaha baru yang muncul dan berhasil, akan semakin baik,’’ kata dia.
Dari sisi jumlah, Wayan memang prihatin, sebab wirausaha di negeri ini baru 0,28 persen. Idealnya seharusnya 2 persen dari jumlah penduduk menjadi wirausaha. Indonesia kalah dibanding Malaysia, dan negara ASEAN lainnya.
Selain itu, pemerintah akan membantu secara khusus dalam promosi, pertemuan bisnis dengan buyers, termasuk memfasilitasi pengusaha yang direkrut masuk dalam pembinaan inkubator itu, agar bisa magang secara menyeluruh di perusahaan yang sudah besar.
Satu lagi, inkubator tersebut sudah akan mengembangkan wirausaha yang siap terjun dengan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi. Karena itu tidak bisa lagi hanya mengandalkan wirausaha kelas lokal yang hanya memasarkan produknya dari pasar ke pasar.

Artikel Terkait



4 komentar:

Anonim mengatakan...

Artikelnya bagus pak
isnainiah lawang
10.23.373

Anonim mengatakan...

tapi, sektor UMKM dan Koperasi? apa iya bisa mengatasi perekonomian saat ini???

irma suryani ( 10.22.192 )
manajemen syariah

lina Affifah mengatakan...

9. lina affifatusholihah
10.22.180
MS

hanya dengan islam, semua lini tergarap

Anonim mengatakan...

whaaa....sya juga lagi cobain ikut teman yang baru memulai bisnis incubator di sektor property pak! :D

10.22.160

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | WordPress Themes Review