PEMBERDAYAAN UMKM DI PAPUA MELALUI KLASTER IKAN BANDENG (BAGIAN II)

PEMBERDAYAAN UMKM  DAN  SEKTOR RIIL DI  PAPUA
MELALUI  KLASTER IKAN BANDENG
(BAGIAN II)
                                                            Hery Sasono*

Deputi bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK Kementerian Koperasi dan UKM,  I Wayan Dipta, di Jakarta, senin mengatakan : “Sistem klastering sentra dinilai menjadi kunci dan strategi pengembangan yang paling potensial untuk meningkatkan daya saing UKM di tanah air. Klastering sentra itu memiliki potensi yang luar biasa sebagai strategi pengembangan UKM agar berdaya saing tinggi, sistem klastering sentra berpotensi besar untuk meningkatkan efisiensi dalam hal pengalokasian sumberdaya, misalnya dalam hal penyimpanan bahan baku terpadu sehingga masing-masing pelaku UKM tidak perlu membeli sendiri-sendiri. Melalui sistem itu, maka tingkat kepercayaan lembaga keuagan dan perbankan semakin tinggi kepada pelaku UKM dalam sentra sehingga akan lebih mudah mendapatkan penguatan permodalan. Pada akhirnya, mereka akan meningkat daya saingnya,”.(Papua Pos, Kamis 11 Nopember 2010)
Fakta menunjukkan, bahwa selama ini usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) gagal beroperasi karena tidak mendapatkan kepastian terhadap penyediaan input dan pemasaran output. Pemberdayaan UMKM selama ini kurang melihat perspektif mata rantai produksi, pengolahan, pemasaran dan keterlibatan stakeholder lain sebagai suatu rangkaian usaha yang beroperasi secara menyatu. Keterlibatan input, proses, output dan akses pasar pada UMKM sering tidak terorganisir secara benar dan terpadu. Paket kebijakan pengembangan usaha sangat sektoral dan tidak terfokus pada satuan kelompok usaha yang terangkai. Upaya pemerintah juga belum optimal dalam memfasilitasi dan mengembangkan jaringan kerja kemitraan dalam pengembangan UMKM.
Bank Indonesia Jayapura bekerjasama  dengan Pemerintah Kota Jayapura  menyiapkan paket kebijakan pengembangan UMKM berbasis klaster  komoditas atau klaster industri, mulai dari pembenahan infrastruktur  hulu yaitu  pembinaan penener hingga hilir  pengembangan akses UMKM ke lembaga pasar lokal, domestik dan nasional.
Oleh karena itu Bank Indonesia Jayapura bekerjasama dengan pemerintah kota Jayapura akan melibatkan seluruh stakeholder yang terkait  mengembangkan pilot project kluster budidaya ikan bandeng di kampung holtekam distrik Muaratami Kota Jayapura melalui pendekatan komprehensif dari hulu hingga hilir kemudian disertai dengan pendampingan yang intensif antara lain dengan memberikan bantuan teknis berupa  :
 Bantuan teknis bagi penener sebagai pemasok bibit ikan bandeng yaitu  bantuan alat seser yang digunakan untuk mencari nener bandeng, serta pelatihan untuk meningkat ketrampilan dan pengetahuan bagi penener. Kemudian pelatihan bagi petambak bandeng baik dalam penyebaran bibit, mengatur pola tanam dan mengatur siklus produksi, serta melakukan  terobosan dalam pengembangan teknologi sistem produksi dan pengolahan pasca panen sehingga terjadi peningkatan produksi. Kegiatan ini dilakukan dengan bekerjasama dengan dinas terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan
Bank Indonesia bekerjasama dengan Disperindagkop Kota Jayapura dalam rangka bantuan teknis penguatan kelembagaan Koperasi Palong. Penguatan kelembagaan koperasi ini diharapkan akan meningkatkan hubungan kemitraan antar pelaku dalam proses ketersediaan bibit, pakan, proses produksi sampai dengan pemasaran produk dan membuat jaringan bisnis agar terjadi kemitraan antara  Usaha Kecil maupun Usaha Menengah  di Propinsi Papua. Kemudian akan dilanjutkan dengan bantuan teknis Temu Bisnis UMKM budidaya ikan bandeng dengan pedagang besar. Acara ini  mengundang Walikota Jayapura dan atau SKPD  serta seluruh stakeholder terkait.
Dalam rangka penguatan permodalan bagi pembudidaya Bandeng, Bank Indonesia Jayapura memberikan bantuan teknis dengan memfasilitasi pertemuan para petambak ikan bandeng  dengan Perbankan dan Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB)  sebagai pendamping UMKM dalam mengakses pembiayaan  perbankan.
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan produk olahan ikan bandeng para pembudidaya ikan bandeng, Bank Indonesia Jayapura memberikan bantuan teknis  dengan mengirimkan wakil petambak dari mama-mama pembudidaya mengadakan studi banding  dan magang dalam perusahaan pengolahan ikan bandeng  di Semarang. Sebagai tindak lanjut dari studi banding di Semarang, Bank Indonesia  memfasilitasi  knowledge sharing  agar mereka berbagi dan mengajarkan ilmunya kepada mama-mama kampung Holtekam yang lain. Fasilitasi knowlege sharing dari Semarang  kepada mama-mama di Holtekam, sehingga terbentuk kelompok mama-mama di kampung Holtekam yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan produk olahan berbasis ikan bandeng.
Diharapkan kedepan di Kampung Holtekam tumbuh Industri pengolahan berbasis ikan bandeng, karena  bahan baku ikan bandeng banyak terdapat di kampungnya.
Dalam rangka menumbuhkan kemandirian UMKM, perlunya mendorong UMKM agar memanfaatkan sumber daya  lokal yang tersedia, serta perlunya mendorong UMKM untuk mengembangkan kreativitas menciptakan produk olahan yang inovatif agar memiliki keunggulan komperatif guna memperoleh nilai tambah yang lebih tinggi. Diharapkan UMKM terus pro aktif  menciptakan peluang pasar lokal, domestik dan nasional sebagai respon terhadap perkembangan yang ada.
Harapan  keberhasilan pilot project klaster budidaya ikan bandeng  dapat menjadi triger sekaligus model bagi pemberdayaan UMKM di Propinsi Papua, meningkatkan kesejahteraan UMKM, menambah lapangan kerja, mengurangi pengangguran dan mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan asli daerah sehingga sangat mendukung program pemerintah Kota Jayapura sesuai Visi  Gubernur Papua dalam mewujudkan Visi Papua Baru, yaitu membawa masyarakat Papua keluar dari kungkungan kemiskinan dan hidup aman di atas kekayaan sendiri. 

*Hery Sasono, Konsultan PUMKM Bank Indonesia Jayapura 2010

Artikel Terkait



7 komentar:

Anonim mengatakan...

Nama : Rutin
NIM : 09.23.360
PRODI : KPS

bantuan yg diberikan oleh stakeholder untuk pemberdayaan UMKM di Papua itu pasti da maksd terselubung dibalik semua ini, kalo bukan asas manfaat, pa lg.....KAPITALISME.

Anonim mengatakan...

Nama : Ika Mutiya
NIM : 10.23.403
pRODI : KPS

Apalagi dibalik semua ini . DASAR KAPITALIS!!!!!!

Anonim mengatakan...

Nama : Sri Dewi
NIM : 09.22.116
Prodi : MS

semoga bantuan yang diberikan oleh stakeholder ini dapat bermanfaat untuk keadaan perekonomian Papua. Namun, dalam setiap bantuan yang diberikan tentu harus kita perhatikan apakah bantuan yang diberikan benar2 lahir dari ketulusan seorang insan manusia sebagai sesama manusia atau karena ada iming2 yang akan didapatkan dari daerah Papua ini.

sumayyah fikriyyah mengatakan...

program yang bagus mengingat begitu banyak sumber daya yang tidak diberdayakan secara maksimal..

semoga dapat mengurangi angka pengangguran di papua..

lindasari novritaningsih (09.22.108) MS

Anonim mengatakan...

SUPER........... kata ini yang cocok menjadi Comment.

Kebangkitan yang nyata.

Mahdum Aziz (08.22.087) Manajemen Syariah.

Anonim mengatakan...

SUPER.......... artikel hebat.
mengangkat fakta yang ada akan menjadi pertimbangan bagi masyarakat dan pemerintah.

Mahdum Aziz (08.22.087) Manajemen Syariah.

Ch0Ty mengatakan...

umkm berdaya ekonomi berjaya...
salam sukses mulia!!!

09.22.110 (NC)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | WordPress Themes Review