KLASTER GULA KELAPA DI KABUPATEN BANYUMAS

KLASTER GULA KELAPA DI KABUPATEN BANYUMAS
KBI PURWOKERTO
LATAR BELAKANG


Dalam upaya membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemberdayaan sektor riil yang berbasis pada Komoditi Unggulan Daerah di Karesidenan Banyumas, Bank Indonesia berinisiasi untuk melaksanakan pilot project cluster yang berbasis pada produk unggulan.
Dari hasil survey  Bank Indonesia Purwokerto terhadap produk unggulan di Karesidenan Banyumas, dilanjutkan dengan Focus Group Discussion  yang melibatkan seluruh stakeholder,  maka dipilih  Industri Gula  Kelapa dijadikan Pilot Project Cluster  KBI Purwokerto
MENGAPA  KLASTER INDUSTRI  GULA KELAPA ? 
  1. Industri Gula Kelapa merupakan produk unggulan kabupaten Banyumas, namun pengrajin gula kelapa  rata-rata berpendapatan rendah (dibawah Upah Minimum Kabupaten)
  1. Populasi Industri Mikro-Kecil dan Menengah Gula Kelapa jumlahnya  74% dari total unit Industri Mikro-Kecil dan Menengah di Kabupaten Banyumas.
  2. Industri Gula Kelapa  menyerap 110.000 tenaga kerja 
  3. Luas lahan Kelapa Deres 5.157 ha   dengan  jumlah kelapa deres 460.980 pohon
  1. Adanya local Champion dan modal social, yaitu terbentuk  kelompok yang siap untuk dikembangkan.
  2. Terbukanya peluang pasar dalam negeri maupun luar negeri.  
  3. Adanya dukungan pemerintah, perbankan, BUMN, BUMD, swasta, universitas maupun komitmen dari  pelaku  klaster, yakni  Kelompok Legen Ardi Raharja di Desa Karanggintung Kecamatan Kemranjen Kabupaten Banyumas.
7.    

KEGIATAN  YANG TELAH DICAPAI DAN DILAKSANAKAN PADA TAHUN 2011:

  1.   Dukungan  Pemerintah Daerah  diwujudkan dalam bentuk  komitmen  yang dituangkan secara tertulis dalam nota kesepahaman atau Perjanjian Kerjasama antara Pemimpin Bank Indonesia dengan Bupati Banyumas  yang  ditandatangani  pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Banyumas  ke 429 pada tanggal 9 April 2011.
  2.  Pelatihan  Manajemen Kelompok dan Kewirausahaan  Bagi Pengurus dan Anggota Kelompok Legen Ardi Raharja Desa Karanggintung
  3. Pelatihan Peningkatan Produktivitas Tanaman Pohon Kelapa
  4. Pelatihan Manajemen Mutu Total Industri Gula Kelapa
  5. Pelatihan Pembukuan Praktis Bagi UMKM
  6. Pelatihan Perencanaan Usaha dan Transaksi Bisnis
  7. Pelatihan Pengembangan Diversifikasi Produk Gula Kelapa, Teori dan Praktek
  8. Penyuluhan Keamanan Pangan Dalam Rangka Sertifikasi Produk Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT)
  9. Pelatihan Pertanian Organik  menuju Industri Gula Kelapa Organik
  10. Pelatihan ICS Internal Control System, Sertifikasi Pertanian Organik
  11. Pengujian Mutu Gula Kelapa
  12. Produksi dan Aplikasi Pengawet Pada Produksi Gula Kelapa Organik
  13. Partisipasi KBI Purwokerto dalam Pameran Klaster yang diselenggarakan oleh FEDEP Jawa Tengah di DP Mall Semarang
  14. Studi Banding dan Temu Bisnis dengan Koperasi Serba Usaha “Jatirogo” Sentolo Kulonprogo dan “UD Sumber Rejeki” Hargorejo Kokap Kulonprogo.

STAKEHOLDERS
          Kegiatan pilot project cluster gula kelapa Kabupaten Banyumas merupakan program inisiatip KBI Purwokerto dalam mencapai tujuan klaster, bekerjasama dengan beberapa stakeholders sebagai berikut:
  1. Bappeda Kabupaten Banyumas, Dinperindagkop Kabupaten Banyumas dalam rangka melatih Kewirausahaan, penguatan kelompok, serta bantuan sarana dan prasarana untuk mengembangkan industry gula kelapa
  2. Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten  Banyumas dalam rangka melatih budidaya tanaman pohon kelapa.
  3. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, memberi pelatihan untuk memperoleh sertifikat PIRT (Perusahaan Industri Rumah Tangga)
  4. Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Unsoed Purwokerto dalam rangka memberi pelatihan Standar Mutu Total  bagi Industri Kelapa, Pelatihan dalam mengembangkan laru alami, Pelatihan Pembukuan Praktis, Perencanaan Usaha
  5. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LPPSLH, dalam rangka mengembangkan tungku hemat energy, pertanian organic.
  6. CV P3R , Pelatihan Kemitraan Bisnis dan  akses  pemasaran produksi gula kelapa

Artikel Terkait



8 komentar:

Unknown mengatakan...

Dengan adanya pemberdayaan gula kelapa di kabupaten banyumas. membuat warga semakin lebih mandiri untuk mendapatkan uang dengan cara yang halal.

Raihanil Jannah (09.22.152)

Anonim mengatakan...

Artikel peningkatan SDM didaerah yang lebih tertinggal akan membuat saya lebih termotivasi.

Super..... Artikel ini sudah mewakili saya untuk menjadi seorang pembangun bisnis.

Mahdum Aziz (08.22.087) Manajemen Syariah.

Anonim mengatakan...

Yosi Retno Ningsih( 09-22-155)


Sangat bagus sekali tulisannya.

ramadyangga mengatakan...

great!
pemberdayaan di daerah pelosok memang sangat membantu masyarakat sekitar....
two thumb up buat bapak!
kulo tunggu tulisan-tulisan selanjutnya pak ^^

Ramadyangga Wahyu Ardhi (owner ChocoDrip)
09.22.132
Sharia Management

Dimas Pratiwi Inggar Sari mengatakan...

wah, ini inih salah satu kekayan indonesia yang mestinya menjadi perhatian utama untuk dikembangkan. karena spertinya hanya indonesia yang memilikinya.... semoga ada perhatian dari pemerintah untuk mengembangkan demi kesejahteraan rakyat.

Dimas Pratiwi Inggar Sari mengatakan...

Kelas MS 09.22.150

Anonim mengatakan...

sederhana tapi sangat bermanfaat dan membantu.....

good job bwt P.hery


Nama : SELVIA LISTYORINI

Nim : 10.22.173

Affan.March mengatakan...

Semoga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Semagat pak!

_(10.22.188)_

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | WordPress Themes Review