KANKER GETAH BENING ( LIMFOMA)
Apakah Limfoma Non – Hodgkin itu?
Limfoma Non-Hodgkin (disebut juga NHL) adalah kanker yang berawal di sistem getah bening (limfatik). Sistem limfatik merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh berfungsi melawan infeksi dan penyakit lainnya.
Apa penyebab Limfoma?
Dokter tidak selalu bisa menjelaskan mengapa ada orang yang mengidap limfoma sedangkan orang lain terhindar dari penyakit ini. Namun, kita tahu bahwa orang dengan faktor-faktor risiko tertentu lebih besar kemungkinannya terkena limfoma.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mempunyai sistem kekebalan yang lemah (misalnya gangguan autoimmune), atau menderita infeksi tertentu (misalnya virus Human immunodeficiency, HIV) memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi terkena penyakit limfoma non-Hodgkin ini. Meskipun limfoma non-Hodgkin bisa terjadi pada orang muda, tapi kemungkinan terkena penyakit ini semakin bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Sebagian besar orang dengan limfoma non-Hodgkin berusia lebih dari 60 tahun.
Gejala
Limfoma Non-Hodgkin dapat menyebabkan berbagai gejala:
- Kelenjar getah bening yang bengkak di leher, ketiak atau selangkangan tapi tidak ada rasa sakit
- Kehilangan berat badan tanpa alasan
- Demam
- Keringat bercucuran saat malam
- Batuk-batuk, sukar bernafas, atau nyeri di dada
- Lemah dan letih yang tidak kunjung sembuh
- Nyeri, bengkak atau merasa begah di perut
Umumnya, gejala-gejala ini bukan akibat kanker. Masalah kesehatan lainnya juga bisa menyebabkan gejala seperti ini. Orang yang mengalami gejala ini harus ke dokter untuk didiagnosis dan dirawat sedini mungkin.
Diagnosis
Jika Anda mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening atau gejala lain yang menandakan limfoma non-Hodgkin, maka dokter harus mencari tahu apakah gejala tersebut berasal dari kanker atau penyakit yang lain. Anda akan diminta menjalankan tes darah dan prosedur diagnostik berikut:
Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak dan selangkangan Anda. Dokter juga akan memeriksa limpa dan hati Anda untuk memastikan apakah ada pembengkakan.
Tes darah: Laboratorium akan melakukan pemeriksaan darah lengkap untuk memeriksa jumlah sel-sel darah. Laboratorium juga akan memeriksa zat-zat lain, seperti Lactate dehydrogenase (LDH). Limfoma menyebabkan tingkat LDH yang tinggi.
Sinar X untuk dada: Anda perlu menjalani sinar X untuk memeriksa kelenjar getah bening yang bengkak atau tanda-tanda penyakit lain di dada Anda.
Biopsi: Dokter akan mengambil jaringan untuk mencari sel-sel limfoma. Biopsi adalah satu-satunya cara terbaik untuk mendiagnosis limfoma. Dokter bisa mengangkat seluruh kelenjar getah bening (biopsi eksisi) atau hanya sebagian kelenjar getah bening (biopsi insisional). Dokter patologi akan memeriksa jaringan sel-sel limfoma dengan menggunakan mikroskop.
0 komentar:
Posting Komentar