SHARING INFORMASI KINERJA DAN KENDALA PENYALURAN KUR ANTARA PIMPINAN PERBANKAN DENGAN ANGGOTA DPR RI KOMISI XI (SADAR SUBAGYO )
RUANG RAPAT KBI PURWOKERTO, 8 NOPEMBER 2011
RUANG RAPAT KBI PURWOKERTO, 8 NOPEMBER 2011
Dalam rangka mencari informasi secara akurat terkait kinerja penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat) perbankan, maka dalam masa reses anggota DPR RI Komisi XI, bapak Sadar Subagyo, mengadakan sharing informasi dengan pimpinan perbankan di wilayah kerja KBI Purwokerto.
Dalam sambutannya Pemimpin Bank Indonesia menginformasikan secara umum kondisi perbankan di wilayah kerja Purwokerto per Oktober 2011, terdapat 55 Bank terdiri dari 28 Bank Umum dan Syariah serta 27 BPR dan BPRS . Jumlah Jaringan kantor bank 561. Total Aset Rp 16,62 trilyun, Dana Pihak Ketiga yang dihimpun Rp 12,24 triliun, total kredit yang disalurkan Rp 12,85 triliun dengan NPL 2,3% atau sejumlah Rp 290 miliar.
Disamping itu, penyaluran KUR relatif bagus, hingga Agustus 2011 secara keseluruhan mencapai Rp 868,245 miliar dengan jumlah debitur mencapai 112.401. Informasi tersebut di atas mengindikasikan, bahwa intermediasi perbankan berjalan dengan baik.
Dalam penyaluran KUR, perbankan dapat menyalurkan secara langsung kepada debitur, bisa juga bekerjasama dengan BPR dan Koperasi melalui lingkage program. Bagi perbankan prinsip selektif dan kehati-hatian perlu dipegang, karena dana KUR adalah dana Bank yang dihimpun dari masyarakat bukan dana dari pemerintah.
Lebih lanjut Pemimpin Bank Indonesia, menyatakan bahwa pertemuan ini diharapkan masing-masing pimpinan perbankan menyampaikan kinerja dan berbagai persoalan yang dihadapi dalam kaitannya dengan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada anggota DPR RI Komisi XI, Sadar Subagyo.
Sementara itu sejumlah pimpinan perbankan yang hadir dalam forum tersebut mengatakan, kendala yang dihadapi saat ini antara lain, mencari debitur baru yang feasible namun belum meminjam ke bank lain, sebab jika memiliki pinjaman di bank lain syarat asuransi tidak dapat diklaim bila terjadi resiko. Persoalan lain, bagi bank yang memiliki jumlah jaringan kantor terbatas, maka akselerasi penyaluran KUR menjadi terbatas. Sementara itu sebagian perbankan mengeluhkan lambannya pencairan klaim dana asuransi, yakni bisa mencapai 6 bulan dari proses permohonan klaim.
Dalam kesempatan tersebut anggota DPR RI Komisi XI, Sadar Subagyo yang didampingi anggota DPRD Kabupaten Banyumas, menghimbau pihak perbankan diminta menggenjot penyaluran kredit (KUR), karena penyaluran KUR dinilai mampu mendorong tumbuhnya sektor riil, berdampak mengurangi kemiskinan. Menurutnya, sebagian masyarakat masih mengeluhkan sulitnya mendapatkan KUR, karena persyaratan perbankan yang tidak dapat mereka dipenuhi. Walau demikian, beliau menyatakan persepsi masyarakat tentang program KUR perlu dibenahi, karena sebagian masyarakat masih menganggap, bahwa tidak ada masalah jika tidak mengembalikan pinjaman KUR tersebut karena sudah dijamin asuransi.
0 komentar:
Posting Komentar