MEWASPADAI PANGKALAN MILITER AMERIKA DI DARWIN
Amerika Serikat berencana membangun pangkalan militer di Darwin, Australia dan sekitar 2.500 marinir akan ditempatkan di sana. Kabar terbaru ini tentu menjadi perbincangan dan isu hangat, terutama di negara-negara kawasan Asia Pasifik. Ada kepentingan apa, Amerika Serikat merasa perlu untuk membangun pangkalan di sana ? Dan, mengapa Australia sendiri sedemikian mudah memberikan fasilitasi.
Dengan hadirnya pangkalan militer tersebut, apakah kawasan Asia Pasifik akan menjadi lebih stabil, atau justru memunculkan ketegangan baru.
Dengan hadirnya pangkalan militer tersebut, apakah kawasan Asia Pasifik akan menjadi lebih stabil, atau justru memunculkan ketegangan baru.
Amerika Serikat seperti diketahui, memiliki angkatan bersenjata terbesar di dunia. Belanja pertahanannya menyedot sekitar 45 persen APBN, dan negara itu menempatkan setidaknya 100.000 pasukan di luar negeri.
Dengan kekuatannya yang sedemikian besar, mudah sekali bagi Amerika Serikat untuk melakukan manuver militer di belahan dunia mana pun. Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dikomandoi AS selalu lebih leluasa yang bermanuver di kawasan konflik, dan tampaknya peran inilah yang ingin terus dipertahankan dan diperluas.
Dengan kekuatannya yang sedemikian besar, mudah sekali bagi Amerika Serikat untuk melakukan manuver militer di belahan dunia mana pun. Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang dikomandoi AS selalu lebih leluasa yang bermanuver di kawasan konflik, dan tampaknya peran inilah yang ingin terus dipertahankan dan diperluas.
Kawasan Asia Pasifik, dan Timur Jauh dalam kurun waktu 10 tahun belakangan menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Pertumbuhan ekonomi China sedemikian dinamis, dan dalam beberapa hal menimbulkan kekhawatiran banyak negara.
Di samping itu, teknologi militer dan luar angkasa China juga menunjukkan perkembangan signifikan. Di samping itu, negeri ini juga terlibat konflik perbatasan, perebutan pulau, dan perebutan pengaruh dengan negara tetangga. Sementara pada saat yang sama, Jepang berkonflik dengan Korsel memperebutkan gugusan Pulau Ulleung. Perkembangan China sebagai raksasa dunia yang tanpa kontrol sama sekali akan mengundang kekhawatiran. Bukan hanya terhadap kepentingan Amerika Serikat di Asia Pasifik, tetapi juga bagi kestabilan politik di kawasan ini. Berapa ribu perusahaan AS yang tumbuh subur di Jepang, Korsel, ASEAN, dan juga Australia sendiri tentu butuh pengamanan lebih besar. Dengan hadirnya pangkalan militer di Darwin, AS akan lebih mudah, dan leluasa dalam melakukan manuver. Apalagi fakta lain juga menunjukkan, pangkalan militer AS di Okinawa selalu diusik keberadaannya oleh warga Jepang.
Di samping itu, teknologi militer dan luar angkasa China juga menunjukkan perkembangan signifikan. Di samping itu, negeri ini juga terlibat konflik perbatasan, perebutan pulau, dan perebutan pengaruh dengan negara tetangga. Sementara pada saat yang sama, Jepang berkonflik dengan Korsel memperebutkan gugusan Pulau Ulleung. Perkembangan China sebagai raksasa dunia yang tanpa kontrol sama sekali akan mengundang kekhawatiran. Bukan hanya terhadap kepentingan Amerika Serikat di Asia Pasifik, tetapi juga bagi kestabilan politik di kawasan ini. Berapa ribu perusahaan AS yang tumbuh subur di Jepang, Korsel, ASEAN, dan juga Australia sendiri tentu butuh pengamanan lebih besar. Dengan hadirnya pangkalan militer di Darwin, AS akan lebih mudah, dan leluasa dalam melakukan manuver. Apalagi fakta lain juga menunjukkan, pangkalan militer AS di Okinawa selalu diusik keberadaannya oleh warga Jepang.
Kehadiran Pangkalan Darwin bagi AS memang lebih berfungsi sebagai upaya mengamankan kepentingannya, tetapi tidak bagi perkembangan geopolitik di kawasan ini. Bagi Indonesia, pangkalan tersebut tentu sangat mengganggu. Hanya berjarak sekitar 280 Km dari perairan Indonesia, maka betapa mudah dan leluasanya kapal-kapal mereka ini berlalu lalang. Sekarang saja, kapal induk AS dengan enaknya melaju di perairan Indonesia dan negara ini tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi jika di tetangga dekat itu bermukim 2.500 personel marinir.
Diingat pula, ada kepentingan AS di Papua, yakni keberadaan perusahaan tambang besar bernama Freeport. Tambang ini masih akan beroperasi puluhan tahun ke depan, di samping Papua dan beberapa daerah di kawasan Indonesia Timur masih memiliki pesona dalam banyak hal terutama sumber daya alam. Bagi Indonesia, karena memang tidak memiliki kemampuan negosiasi apa pun, akan lebih mudah mengatakan bahwa pangkalan itu akan membuat kawasan ini lebih stabil. Tetapi, seringkali tabiat AS sulit diduga, karena tergantung partai mana yang berkuasa
SUMBER: SUARA MERDEKA, 24 NOPEMBER 2011
11 komentar:
rencana amerika kan mau memecah belah indonesia sebagai negara muslim terbesar didunia... timur laste dah lepas, bentar lagi papua dan papua barat....
anne (10 23 369)
yup inilah salah satu cara AS menguatkan cengkramannya di dunia.selain itu AS jg meletakkan agen2nya di setiap negara dan tak lelah terus menyebarkan ide2nya demi eksistensi ideologinya ,Capitalism
muhammad aunul haq (09.23.332)
strategi amerika agar dimata dunia sebagai negara adidaya yang memiliki kekuatan militer terbesar. amerika lebih leluasa menghancurkan negara2 lain khususnya negara berkembang agar ikut dengan yang diinginkan amerika. dengan demikian amerika dapat menguasai apa yang terdapat didalamnya berupa SDA cotohnya indonesia. semoga allah menghancurkan negara tersebut
aminn...
dahniar (10.23.402)
iyaa..Amerika mau memecah belah negara indonesia
astagfirullah....pmerintah indonesia??? kapan berpihak kepada rakyat???
yurliani-KPS.2009
itulah cara AS untuk menguatkan cengkramannya dan tRus menggrogoti negara yng sedang berkembang..
smoga cepat lahir generasi Muhammad al-Fatih yang selanjutnya,untuk menyelamatkan umat muslim di dunia....
yuniTa.R [09.23.364]
sungguh ironis. apakah pemerintah dan dewan benar2 memperhatikan kondisi ini atau mereka lagi sibuk PROYEK apalagi yang bisa di KORUP
lg2 amerika bikin ulah, katanya cinta damai tapi OMDO
irma suryani ( 10.22.192)
Amerika dan sekutu selalu mengabil langkah 1000 untuk strategi politiknya
Amerika khususnya kaum Kafir selalu menyusun strategi untuk menjajah dan menyerang negara Muslim...
pangkalan militer yang akan dibangun Amerika di jantung ibukota (Jakarta).
pemerintah harus membatalkan rencana pembangunan gedung kedubes tersebut.
Mega Selvia Novarianti
(10.22.163)
selalu ada cara yang dilakukan AS untuk menguasai dunia ini..
evie rahayu
10.22.182
Posting Komentar