NASABAH LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BARU 13,5 JUTA

NASABAH SYARIAH BARU 13,5 JUTA
JAKARTA-Nasabah perbankan syariah di Indonesia saat ini sekitar 10 juta orang, sedangkan asuransi syariah 3,5 juta orang.
 “Walaupun mayoritas penduduk Indonesia  adalah  muslim, namun belum semua menjadi nasabah lembaga keuangan syariah. Dari jumlah penduduk 230 juta lebih baru 13,5 juta orang yang menjadi nasabah syariah,'' tutur ekonom dan praktisi lembaga keuangan syariah Adiwarman Karim pada seminar “Economic Outlook“ yang diselenggarakan Jurnalis Ekonomi Syariah (JES), kemarin.
Aset lembaga keuangan syariah dunia, lanjut dia, berdasarkan Islamic Finance Summit pada 15 November 2011 bakal mencapai 8,6 triliun dolar AS pada 2023 nanti. Pada tahun itu, menurut dia, Indonesia bakal menempati posisi pertama di dunia dengan aset diperkirakan mencapai 1,59 triliun dolar AS.
Di bawah Indonesia, ada Pakistan dengan total aset 1,38 triliun dolar AS, India 1,38 triliun dolar AS, Bangladesh 1,15 triliun dolar AS, Mesir 624 miliar dolar AS, Turki 581 miliar dolar AS, Arab Saudi 198 miliar dolar AS, Inggris 190 miliar dolar AS, Yaman 187 miliar dolar AS, Suriah 163 miliar dolar AS, dan Malaysia 133 miliar dolar AS.
Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Mulya E Siregar menyebutkan sampai September 2011 aset bank syariah mencapai Rp 126 triliun. Diperkirakan Oktober bisa mencapai Rp 130 triliun.
Indonesia, menurut Mulya E Siregar akan  mengalahkan sejumlah negara Arab dalam  hal pembiayaan syariah. Berdasarkan survei Islamic Finance Country menduduki peringkat keempat dari 36 negara yang di bawah Iran, Malaysia, dan Saudi Arabia, tetapi di atas Bahrain dan Inggris.
Poin terbesar menurut  Mulya E Siregar, menyatakan nilai lebih Indonesia yang memberikan poin terbesar dalam penilaian survei tersebut, yaitu adanya  Dewan Syariah Nasional yang membuat keseragaman dalam perbankan syariah. “Di framework kita ada Dewan Syariah Nasional, itu poinnya tinggi, bobotnya bisa 19,87% dalam penilaian,” jelasnya.
Selain itu, Indonesia memiliki BPR syariah terbanyak, yaitu 153 BPR dari 11 Bank Syariah. Kita juga memiliki penduduk muslim yang besar.
Ke depan, Mulya mengharapkan Indonesia dapat menyalip Saudi Arabia di peringkat ketiga mengingat selisih nilainya tidak terlalu jauh.
Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menambahkan Indonesia merupakan negara yang pertumbuhan keuangan mikronya paling cepat di dunia. Pertumbuhan aset perbankan syariah mencapai 40%, sedangkan di dunia hanya 10%-15%.
Per September 2011 aset perbankan syariah Indonesia Rp 126 triliun. Rinciannya, Rp 123 triliun aset bank umum syariah dan unit usaha syariah, sedangkan Rp 3 triliun aset BPR syariah.
Saat ini, ujar dia, makin banyak lembaga pembiayaan mikro islami di masyarakat. Baik berupa bank maupun nonbank, misalnya Baitul Maal Wa-tamwil (BMT) dan BPR syariah.
Pembiayaan melalui BPR syariah tidak hanya berasal dari bank itu sendiri, tapi juga bisa bekerja sama dengan bank komersial lainnya.
Saat ini total aset BPR syariah mencapai Rp 3 triliun dengan total pembiayaan Rp 2,33 triliun.
SUMBER: SUARA MERDEKA, 17 NOP 2011

Artikel Terkait



0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | WordPress Themes Review