SETIAP ORANG BERHAK KAYA
Setiap orang pasti ingin sukses dan kaya. Tapi tidak semua orang yang ingin sukses, berhasil meraihnya. Kenapa? Karena sukses dan kaya itu ada harganya. Hanya orang yang mau membayar harga kesuksesan dan kekayaan itulah yang berhasil meraihnya.
Keinginan menjadi kaya membuat seseorang bekerja keras setiap hari, mereka rela berpisah dengan keluarga untuk menjadi kaya, mereka rela menempuh pendidikan bertahun-tahun dengan biaya tinggi. Mereka rela berpikir keras siang dan malam untuk meraih kekayaan. Merekapun mau menunda kesenangan-kesenangan agar bisa segera meraihnya. Merekapun tidak keberatan mengikuti berbagai seminar, pelatihan dan workshop untuk mengetahui dan terampil menjadi kaya. Meski begitu, anda boleh percaya atau tidak, tidak semua orang yang ingin kaya berhasil menjadi kaya. Itulah fakta yang terjadi.
Topik menghasilkan uang dan menjadi kaya, sekarang ini telah menjadi topik yang paling banyak diperbincangkan. Banyak buku, seminar, training, kaset, film, poster, website, acara tv, acara radio dan berbagai meia lainnya yang membahas bagaimana anda menjadi kaya.
Beberpa media itu memang bagus dan terbukti efektif. Beberapa jelas telah terasuki budaya instan yang tidak melihat konteks masyarakat, sosio budaya dan tuntunan agama. Hingga menjadikan hidup seseorang seakan hanya untuk uang.
Sungguh menjadi kaya telah merasuki hampir semua orang abad ini. Apa yang menjadi kaya memang setinggi itu nilainya? Seperti apa sih orang yang disebut kaya itu?
Untuk setiap orang, sukses dan kaya itu berbeda maknanya. Ada yang sudah cukup dengan pendapatan 5 juta per bulan. Untuk yang lain, pendapatan Rp 5 juta per bulan justru menjadi sumber masalah, karena kurang sekali. Tapi, ada yang puas dengan pendapatan Rp 500 ribu, tidak mau lebih.
Menurut Supardi Lee, dalam bukunya The Rich Plan, kaya sejati memiliki lima ukuran:
a. Kaya secara fisik, ditandai dengan kepemilikan barang-barang mewah
b. Kaya secara finansial, ditandai dengan asset yang lebih besar dari utang, rasio kekayaan lebih dari satu, dan pendapatan terus meningkat.
c. Kaya secara mental, ditandai dengan kesenangan belajar, berpikir dan bekerja
d. Kaya secara sosial, ditandai dengan kesenangan berbagi dengan sesama.
e. Kaya secara spiritual, ditandai dengan hanya mengerjakan, mendapatkan dan membelanjakan uang yang halal dan menjauhi hal-hal haram.
Daftar Pustaka:
Supardi Lee, The Rich Plan, Pustaka Inti, 2007
4 komentar:
sadam mustopa (09.23.336)
Keberhasilan, kesuksesan atau apapun namanya adalah sebuah proses. Proses yang tak datang hanya dengan sekali ucap “simsalabim” maka berubahlah segalanya. Sukses adalah buah dari komitmen dan proses terus menerus untuk mencapai sebuah tujuan. Seperti besi yang ditempa dalam api, sampai akhirnya menjadi pisau atau benda lain yang lebih berguna.
M.Ilham(09.22.124)
Rasulullah SAW pernah bersabda:
"9 dari 10 pintu rizky adalah dengan berdagang", jadilah pebisnis yang amanah!!
setiap orang memang berhak tuk jadi kaya, tp yg terpenting jangan sampai kekayaan dunia melenakan qt..
(Rahayu SN)
Posting Komentar